Skip to main content

A Cong :D





Ini sebuah kisah nyata yang menarik dan menyentuh. Ada seorang laki-laki paruh baya, umur 50 tahunan. Ia dipanggil A Cong (Ah Chong, ejaan inggrisnya). Miskin, tetapi jujur dan tekun. Kejujuran dan ketekunan itu mendapat perhatian seorang pemilik toko material di daerah Glodok, Pinangsia, Jakarta. A Cong diangkat menjadi CEO (chief exec.officer) atau penanggung jawab penuh toko tersebut.


Usaha material itu meraup sukses luar biasa. Sedemikian sibuknya A Cong di toko itu melayani pembeli, sampai ia tak sempat makan dengan teratur. Bahkan tidak jarang ia makan sambil tetap melayani.



Tetapi, di tengah kesibukannya, setiap jam 12 siang ia menyempatkan diri berlari ke sebuah gereja di dekat situ. Dan itu ia lakukan tiap hari, sudah lebih dari tiga setengah tahun.



Sampai pada suatu hari kecurigaan seorang pastor memuncak..! Ia telah memperhatikan dan mengamati fenomena aneh ini di gerejanya. A Cong datang di pintu gereja, hanya berdiri saja, membuat tanda salib, lalu segera bablas lagi.



Ritual itu setia dilakukan A Cong, tiap-tiap hari, itu-itu saja. Romo yang penasaran itu pun mencari kesempatan menghadang si A Cong, dan bertanya tanpa basa-basi lagi : Maaf, Cek (panggilan menghormat bagi laki-laki Tionghoa), kenapa Encek saben hari datang jam 12 begini, cuman berdiri aja di pintu, bikin tanda salib, terus cepet-cepet pergi?"



Kaget, si A Cong menjawab tersipu: "Hah?!... Lomo, owe ini olang sibuk, owe punya waktu seliki, tapi owe seneng dateng kemali."



Jelas, Romo belum puas dan terus mendesak: Emangnya apa yang Encek lakukan di pintu gereja gitu?" Jawab A Cong dengan polos: "Ngga ada apa-apa. Benel Owe cuman bilang ini doang: Tuhan Yesus, ini owe, A Cong. Uuudah."



Terbengong, hanya "Oh....!" yang bisa dilontarkan sang Romo. Dan A Cong pun bergegas kembali ke tokonya.



Pada suatu hari A Cong sakit parah karena super sibuk dan makan sekenanya, tidak teratur. Komplikasi penyakitnya cukup berat sehingga dirawat di rumah sakit. A Cong bukan orang kaya, maka ia menempati kamar kelas 3, satu kamar dihuni 8 orang pasien. Sejak masuknya A Cong, kamar itu menjadi ceria, penuh canda tawa.Tak terasa 3 bulan sudah A Cong dirawat. Ia pun sembuh dan diperbolehkan pulang.



Ia gembira, tentunya, tetapi teman-teman sekamarnya bersedih. Selama dirawat itu, semua sesama pasien dihiburnya. A Cong setiap pagi menghampiri teman-teman pasiennya, satu per satu, dan menanyakan keadaan masing-masing. Sayang, sekarang A Cong harus pulang dan kamar itu akan kembali sunyi.



Akhirnya salah seorang sesama pasien mencoba bertanya: "Eh Cek A Cong, mau nanya nih. Kenapa sih Encek begitu gembira, dan selalu gembira, padahal penyakit Encek kan serius?" Acong tercenung dan menjawab, "saben ali yam lua welas, yah, ada olang laki lambut gondlong dateng, megang kaki saya, dia bilang: A Cong, ini aku, Yesus Kristus. Gimana owe nggak seneng, coba..."




bagaimana dengan kita ? ^^ skalipun kita sibuk dengan rutinitas yang banyak kita lakukan, slalu sempatkan menyapa Tuhan, baik dalam doa dan puji pujian :) 



Tuhan memberkati :)

Comments

Popular posts from this blog

Editing photo with "XiuXiu"

Long time no see bloggers  .. I want to show you my photo editing.. I edit it with XiuXiu application.. Do you know that application? If you dunno, you can check and get it here .. Hmm, But this application is made from chinese so don't pay attention to the language, just understand the application from click each part. I do that because my chinese not too well.  Well, these are my photo editing. I just give an effect from the application. And sometimes, I use some effects on some photos. I can't edit my photo become fantastic, I just like edit them as simple photo. Check this out...   First >>

10 Smartphones Interfaces Compared

I think we all can agree: However easy or hard it is to get around a phone's software features is just as crucial as its hardware frame. Over the past year, we've covered six mobile operating systems: Android, iOS, Windows Phone 7, BlackBerry OS 6, Symbian 3, and the forthcoming webOS 2.0. Judging the designs of these interfaces is subjective, so you may not agree with all our points if your phone runs on one of these platforms, but we CNET mobile editors align our views on the following 10 smartphone "skins."  1.  iOS 4   Like:  It's almost difficult to recall the days before Apple's iPhone shattered the norm of the shrunken desktop UI (adopted by many a smartphone OS) with its elegantly simple design. Since then, the iPhone 4  has beautifully carried on the tradition of finger-friendly icons on a series of swipable screens with some useful enhancements like a pop-under multitasking bar and folders for grouping similar apps. Rearranging icons can still

pra-Wedding :p

Akhirnya foto dari mas Hari diupload juga. Udah lama banget aku tunggu-tunggu hasil fotonya (Takutnya aku jelek saat itu). Ternyata fotonya juga nggak terlalu jelas. Huaa Sedikit cerita nih, ini adalah acara ulang tahun Poustur Management yang ke 2. Aku udah gabung di agency ini dari yang pertama (Tapi sayangnya, sekarang udah nggak lagi  . Pasangan modelku itu dari Top Model Malang. Namanya Kak Andre (Baru tau nih dari mas Hari, dulu sempet kenalan tapi lupa). Haha. Iniiii dia!  Apa pendapatmu teman?